Banyak orang yang mengambil brosur-brosur UPS tetapi kurang begitu m,engerti cara membacanya. Disini saya coba ngejelasin cara baca brosur UPS Laplace Neutron 1250. Untuk borsurnya coba aja klik di sini.
Saya jelasin yang penting-penting aja ya !
Voltage Range : Yaitu batas tegangan kerja dari AVR (stabiliser) tertulis 162Vac-290Vac artinya jika tegangan input (PLN) turun sampai dengan 160Vac maka UPS akan bekerja dari Battere karena jika bekerja dari AVR tegangan output dari UPS sudah tidak aman lagi bagi komputer, maka untuk keamanan komputer UPS bekerja dari battere, dan kalau tegangan input PLN lebih dari 290Vac juga akan terjadi yang sama,yaitu UPS akan bekerja dari battere.
Voltage regulation : Yaitu tegangan output dari UPS jika UPS bekerja dari battere, tertulis +/- 10% jadi kira-kira tegangan outputnya antara 198Vac - 242Vac. Ini merupakan tegangan aman bagi komputer. Karena power supply komputer pada umumya kerja pada tegangan 180Vac- 250Vac.
Transfer time : Waktu jeda pada saat perpindahan dari mode line (UPS kerja dari sumber listrik utama/PLN) ke mode battery atau sebaliknya.
Overload Protection : Yaitu UPS telah dilengkapi dengan sensor kelebihan beban, jadi jika UPS kelebihan beban maka UPS biasanya akan mati sendiri. Biasanya sensor beban pada jenis UPS Offline atau line interaktive akan berbeda pada mode line dengan mode battery. Kalau pada mode line UPS akan berpatokan kepada VA sedangkan pada mode battere UPS akan berpatokan kepada Watt . Kecuali gelombang yang dihasilkan oleh inverter UPSnya pure sinus maka penghitungan beban pada saat kerja dari sumber listrik utama dan battery relatif sama.
Overcharge Protection : Yaitu sensor arus pada charger yang bekerja secara otomatis untuk mengatur arus listrik pada saat pengisian battere untuk menjaga kondisi batere tidak terlalu panas pada saat pengisian battere yang sangat kosong (battere habis terpakai sampai habis). Sehingga dapat memperpanjang umur battere.
Saya rasa cukup dulu ya.....udah ngantuk nih..
0 comments:
Posting Komentar