Home » , » Memilih UPS Laplace berdasar beban

Memilih UPS Laplace berdasar beban

Tips memilih ups pada kali ini saya akan membicarakan bagaimana memilih ups berdasarkan beban yang akan dipasangkan pada ups. Terkadang banyak orang yang membeli ups tidak sesuai dengan peruntukannya. Dalam tips memilih ups berdasar beban ini antara lain :
  1. Kita harus mengetahui beban yang akan dikoneksikan ke ups apakah beban yang kritis atau tidak kritis. Yang dimaksud beban yang kritis yaitu beban yang tidak boleh ada kesalahan sedikitpun pada sumber listriknya baik dari sumber tegangan maupun bentuk gelombangnya. Jenis beban yang kritis ini seperti server komputer, alat laboratorium, alat medis, pemancar radio, pemancar tv dan banyak beban yang lainnya. Kita dapat bayangkan jika peralatan seperti server bermasalah tentu workstation tidak dapat konek ke server dijaringannya, dan peralatan medis yang sumber listriknya jelek akan tidak presisi hasil dari analisanya, bagitu pula pemancar tv jika sampai ada gangguan dan down sumber listriknya, pemancar baru dapat on kembali setelah +/- 1jam setelah on, karena pemancar tv yang berwatt besat memerlukan waktu pada saat menghidupkannya, tidak dapat langsung on. Sedangkan beban yang tidak kritis merupakan beban standar yang tidak memerlukan penanganan sumber listrik yang baik, seperti komputer rumahan, workstation, televisi dan lain sebagainya. Selama tegangan sumber listrik masih dalam batas yang umum digunakan pada peralatan elektronik kira-kira 180 Vac s/d 240 Vac beban akan bekerja normal.
  2. Setelah kita menentukan beban kita termasuk kritis atau tidak, baru kita tentukan pilihan kita akan menggunakan ups jenis yang mana. Jika beban kritis sebaiknya kita memakai ups yang berjenis online ups (UPS Laplace TX Series). Karena UPS jenis online (UPS Laplace TX Series) ini outputnya akan sangat stabil baik tegangan, frekuensi maupun bentuk gelombangnya, dan gelombang yang dihasilkan dari ups online ini berbentuk sinusiodal. Dan yang terpenting juga pada saat terjadi mati listrik dan ups pindah ke mode battere UPS tidak ada tranfertime (perpindahan waktu dari mode batere ke mode line (PLN)), begitu pula sebaliknya dari mode batere ke mode line (sumber listrik utama). Dan kalau beban kita tidak kritis kita dapat memakai ups offline / stand by jika sumber listriknya baik dan jika sumber tegangan listriknya naik turun dapat menggunakan ups berjenis line interaktive (UPS Laplace Phasor dan UPS Laplace Neutron). Kedua ups(UPS Laplace Phasor dan UPS Laplace Neutron) ini pada saat terjadi mati listrik ada transfer time nya (waktu pindah dari mode line (PLN) ke battere begitu pula sebaiknya), beban yang terpaasang pada ups jenis ini secara umum akan tetap hidup, tetapi ada resiko restart pada komputer meskipun jarang terjadi.
Oh ya lupa!! Bagi pemilik komputer yang memakai power supply yang pure - wattnya atau ada teknologi aktive pfc jika memakai ups yang line interkative (UPS Laplace Phasor dan UPS Laplace Neutron) non sinusiodal sebaiknya menggunakan ups yang kapasitasnya paling tidak 2 kali lipat dari kapasitas power supplynya Karena kalau tidak 2 kali lipat pada umunya akan banyak masalah pada upsnya kecuali bentuk gelombangnya sinusiodal. Kalau ada dana pakai ups online aja (UPS Laplace TX Series) dijamin ok. Sesuailah dengan harga power supplynya, power supplynya mahal alat proteksinya juga kudu mahal.
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

 
Support : Tips memilih ups | Hub Kami | Support
Copyright © 2013. ups laplace - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger